MEDIANITIZEN.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Bambang Purwanto, mengkritik keras dugaan perlakuan diskriminatif yang masih terjadi di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi terhadap atlet-atlet penyandang disabilitas yang tergabung dalam National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bekasi.
Menurut Bambang, atlet disabilitas yang tergabung di bawah naungan NPCI juga merupakan bagian penting dari kemajuan olahraga daerah, sama halnya dengan atlet dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Oleh karena itu, sudah seharusnya tidak ada perbedaan dalam bentuk dukungan dan penghargaan dari pemerintah daerah, terutama dalam hal pemberian bonus dan fasilitas.
"Dispora Kota Bekasi tidak boleh lagi membedakan perlakuan antara atlet KONI dan NPCI. Atlet-atlet penyandang disabilitas telah menunjukkan semangat dan perjuangan luar biasa di tengah keterbatasan fisik mereka. Mereka membawa nama harum Kota Bekasi di berbagai kejuaraan, dan itu seharusnya diapresiasi secara adil dan setara," tegas Bambang dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).
Ia menilai, perhatian pemerintah terhadap atlet NPCI masih jauh dari harapan. Salah satunya terkait belum adanya pemberian bonus atau bentuk penghargaan lain yang sepadan dengan perjuangan para atlet tersebut.
“Atlet NPCI ini tidak hanya bertanding, mereka memberikan inspirasi dan bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berprestasi. Maka sudah semestinya mereka juga mendapatkan insentif, fasilitas, dan dukungan moral sebagaimana atlet lainnya,” tambah Bambang.
Bambang berharap Pemerintah Kota Bekasi, khususnya Dispora, bisa lebih peka dan hadir di tengah-tengah para atlet NPCI. Ia mengingatkan pentingnya memperlakukan para atlet disabilitas dengan setara, bukan hanya dalam konteks materi, tapi juga dalam aspek moral dan kemanusiaan.
“Sudah saatnya Pemkot Bekasi menunjukkan komitmennya terhadap kesetaraan dan keadilan sosial. Hidup para atlet NPCI juga harus dimuliakan sebagaimana manusia normal pada umumnya,” tutupnya.
Dengan pernyataan ini, Bambang berharap tidak ada lagi diskriminasi dalam dunia olahraga Kota Bekasi, serta mendorong lahirnya sistem pembinaan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi seluruh atlet, tanpa terkecuali.
(ADV/Humas Setwan DPRD Kota Bekasi)